Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Simak Kelebihan dan Kekuranyannya

Di era Green Energy atau energi hijau yang bersih, pemerintah meminta masyarakat beralih menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Jika yang kita tahu sejak dulu semua kendaraan bermotor menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melaju. Kini, pemerintah tengah berupaya memproduksi mobil dan motor bertenaga listrik.

Ini dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah adanya perubahan iklim yang semakin parah di dunia. Nah, bagi anda yang berminat mengganti mobil BBM Anda ke mobil listrik. Mungkin ulasan berikut bisa bermanfaat bagi Anda.

Sejarah

Mobil listrik atau kendaraan listrik sebenarnya pernah populer di abat 19 atau pada tahun 1930-an. Bangsa Eropa sempat menggunakan berbagai jenis kendaraan listrik untuk moda transportasi. Namun, seiring makin maraknya kendaraan berbahan bakar bensin yang lebih bertenaga dan lebih cepat pengisiannya, dan juga harga yang jauh lebih murah dibanding kendaraan listrik. Maka, kendaraan listrik ditinggalkan, apalagi pada saat itu krisis energi juga terjadi.

Namun, pada 2020-an pemerintah Indonesia dan juga dunia mulai kembali fokus mengalihkan penggunaan kendaraan BBM ke listrik. Hal ini berkaitan dengan semakin parahnya krisis iklim yang terjadi, akibat polusi udara yang dihasilkan pembakaran tidak sempurna kendaraan bermotor. Ditambah lagi makin sedikitnya minyak fosil yang dihasilkan akibat konsumsi yang berlebih.

Seiring dukungan pemerintah yang menguat kepada para produsen mobil, untuk berinovasi membuat kendaraan listrik. Maka semakin banyak bermunculan merk-merk terkenal yang memperkenalkan mobil listrik buatan mereka. Harga yang ditawarkanpu beragam, dari murah hingga mahal. Berikut beberapa merk mobil listrik dan spesifikasinya.

Merk dan Harga Mobil Listrik

Wuling Air EV

Bagi Anda yang tertarik membeli mobil listrik, pasti sudah tidak asing dengan merk Wuling Air EV. Mobil ini keluar dengan dua variasi yakni varian Standar Range dan Long Range. Jarak tempuh Wuling Standar adalah 200 km, sementara untuk Long Range 300 km. kedua mobil tersebut dibanderol dengan harga Rp238 juta dan Rp295 juta. Selain itu Wuling juga menawarkan paket bundling untuk varian Long Range plus Charing Pile yang bisa mempercepat pengisian baterai mobil, dengan harga Rp311 juta-an.

Nissan Leaf

Dibandrol dengan harga Rp728 – Rp730 juta, Nissan Leaf bisa menempuh jarak hingga 311 km. berkapasitas maksimal 5 orang, Nissan Leaf memiliki tampilan yang elegan dan dilengkapi dengan fitur canggih seperti e-pedal, Intelligent Around View Monitor dan Forward EmergencyBraking.

Hyundai Ioniq 5

Di opsi berikutnya ada Hyundai Ioniq 5 yang dibandrol dengan harga Rp748 juta hingga Rp859 juta untuk 4 tipe yang ditawarkan. Mampu menempuh jarak 384 hingga 481 km. Hyundai Ioniq 5 memiliki tampilan elegan yang dibantu dengan lampu depan bak mata robot.

Mini Electrik

Di barisan selanjutnya ada Mini Electrik yang dibanderol dengan harga Rp955 juta. Berpenampilan mirip dengan Mini Cooper, jarak yang dapat ditempuh mobil ini hanya 232 km per pengisian baterai penuh. Jika dibanding dengan merk lain, Mini Electric memang memiliki jarak tempuh dan kapasitas baterai yang lebih sedikit.

Lexus UX 300e

Taerakhir ada Lexus UX 300e yang dibandrol dengan harga fantastis yakni Rp1,431 miliar. Kendati memiliki harga yang fantastis dibandingkan dengan merk lainnya. jarak tempuh UX 300 e hanya sekitar 300 km per pengisian penuh baterai. Hanya saja, Lexus menawarkan kemewahan berbeda pada setiap detail tampilan kendaraan. Mobil ini juga masuk dalam jenis crossover atau Sub-compact SUV.

Itu tadi beberapa jenis merk mobil listrik dan harga yang ditawarkannya. Namun sebelum anda memili mobil-mobil tersebut, anda juga harus mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Berikut kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Mobil Listrik

1. Mobil ramah lingkungan, hal ini karena mobil tidak menghasilkan sisa pembakaran seperti pada mobil dengan energi fosil (BBM).
2. Mesin senyap. Tidak terdengarnya suara mesin yang berisik karena tidak adanya proses pembakaran. Dan mobil juga tidak mengeluarkan getaran yang memicu adanya gesekan antar komponen. Sehingga, suara mesin sangat halus.
3. Bebas ganjil-genap. Untuk semua mobil listrik yang ada atau akan melewayi ibu kota, dibebaskan dari aturan tersebut sesuai dengan kebijakan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang pembatasan lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.
4. Minim perawatan, untuk jenis mobil ini memang tidak membutuhkan perawtan ekstra seperti mobil BBM. Di mana perawatan mobil konvensional meliputi ganti oli, ganti busi atau suku cadang lain. Untuk mobil ini memiliki teknologi yang tahan dalam jangka panjang.
5. Biaya isi baterai lebih murah dibanding mengisi bensin. Jika jarak tempuh maksimal 350 km bisa menghabiskan biaya hingga Rp500.000 untuk mobil konvensional. Maka untuk mobil ini hanya Rp130 -150 ribu untuk sekali mengisi baterai hingga penuh.
6. Mobil listrik lebih lincah, ini karena mobil listrik memiliki torsi puncak pada akselerator pedal. Sehingga memudahkan gerak pada situasi stop and go.

Kekurangan Mobil listrik

1. harga mobil cenderung mahal dibanding mobil konvensional atau BBM
2. Tempat pengisian baterai terbatas, karena infrastruktur baterai belum merata
3. Pengisian baterai hingga penuh sangat lama hingga berjam-jam, sementara untuk pengisian BBm hanya butuh waktu 5 menit.
4. Harga baterai mahal. Jika keunggulan mobil listrik salah satunya minim perawatan sehingga tidak perlu sering dating ke bengkel. Namun, harga baterai mobil listrik bisa sangat mahal yakni 50-60 persen dari harga mobil.

Jadi, apakah Anda tetap berminat membeli atau mengganti mobil Anda dengan mobil listrik? Jika iya, pastikan Anda bisa memahami kekurangan dan kelebihannya, ya.

Kunjungi Instagram @DjuBli.Collection untuk penawaran menarik lainnya