Memilih mobil bekas yang berkualitas memang tidak mudah. Selain tampilannya yang harus tetap kinclong, mesin dan juga fitur di dalamnya harus berfungsi dengan baik. Namun, banyak pembeli hanya memerhatikan tampilan luarnya saja, padahal banyak juga penjual nakal yang tidak memberi tahu kondisi mobil sebenarnya. Seperti, apakah pernah terkena banjir atau bahkan tabrakan.
Pastinya Anda tidak mau membeli mobil bekas tabrakan, bukan? Selain untuk sebagian orang hal itu dipercaya membawa kesialan dan juga aura mistis yang tidak bagus. Tentunya mobil bekas tabrakan akan membuat Anda tidak nyaman saat mengendarainnya, karena stelan mobil berubah. Untuk itu, yuk, simak ulasan mengenai mobil bekas, dan bagaimana cara terhindar dari membeli mobil bekas tabrakan.
Cara mendeteksi mobil bekas tabrakan
Cari tahu sejarah mobil
Hal pertama yang bisa Anda lakukan, untuk mengetahui apakah mobil yang Anda minati pernah mengalami tabrakan atau tidak, adalah dengan menanyakan langsung riwayat mobil pada si pemilik atau penjual. Jika Anda beruntung menemukan pemilik atau penjual yang kooperatif, mau menyampaikan semua minus dari mobilnya. Maka Anda bisa langsung menyimpulkan masih berminat atau tidak pada mobil itu. Namun, jika Anda bertemu dengan hal sebaliknya maka anda harus mencari tahu sendiri.
Anda bisa meminta buku service kendaraan. Apabila dalam 3 tahun pembelian pertama, mobil mendapat perawatan baik, dan tahun berikutnya tidak memiliki catatan perbaikan berat atau perawatan khusus. Mungkin unit yang Anda pilih memiliki kondisi yang bagus sebagai mobil bekas. Namun, jika di dalam catatan service ditemukan perbaikan berat atau bahkan tidar rutin dirawat, mobil yang Anda pilih bisa dipastikan tidak dalam kondisi prima.
Perhatikan cat mobil
Jika indra penglihatan anda cukup jeli, anda bisa juga memerhatikan cat mobil secara keseluruhan. Biasanya, pada bagian mobil yang tertabrak akan terdapat perbedaan warna yang samar antara cat asli dan cat baru. Walau mungkin hal ini sulit dilakukan, karena terkadang ada pula pemilik yang mengecet semua body mobil pasca tabrakan.
Pastikan tidak ada bekas las
Anda juga harus memastikan tidak ada bekas las pada rangka mobil atau komponen lainnya. Karena, adanya jejal las mengindikasikan bahwa pernah terjadi benturan yang membuat bagian tersebut patah, retak atau copot dari tempat seharusnya.
Periksa bagian nat-nat mobil
Pastikan juga Anda memeriksa bagian nat-nat mobil, terutama pada bagasi belakang, kap mobil, dan pintu. Nat keluaran pabrik pastinya lebih presisi, memiliki lengkung yang pas dan tidak terdapat celah yang terlalu rapat ataupun jauh. Biasanya untuk mobil-mobil yang mengalami tabrakan, akan terdapat celah besar atau bahkan terlalu rapat pada bagian-bagian tertentu. Ini disebabkan karena pemasangan yang dilakukan secara manual bukan dengan mesin pabrik.
Perhatikan keadaan baut yang terpasang
Sambil melihat keadaan kap mesin, anda juga bisa memerhatikan keadaan baut-baut yang terpasang. Apakah terdapat goresan? Jika iya, hal itu bisa mengindikasikan ada beberapa bagian yang pernah dicopot pasang atau diganti. Walau kondisi itu bisa saja disebabkan oleh hal lain, namun lumrahnya membuka baut pada kap mesin dilakukan pada mobil-mobil bekas tabrakan.
Perhatikan warna engsel mobil
Perhatikan hal kecil lainnya juga seperti warna engsel pada mobil. Lumrahnya, mobil-mobil keluaran pabrik memilki engsel berwarna logam kekuningan. Namun, untuk mobil yang pernah tabrakan, engsel akan berwarna sama dengan cat mobil. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan apakah terdapat gelombang pada karet-karet dudukan, seperti pada pintu atau bagasi.
Cara mengeceknya bisa dengan menarik sedikit bagian dudukan karet tersebut, jika mudah lepas atau tidak simetris, kemungkinan gelombang disebabkan karena bagian tulang yang ditutupi penyok. Untuk melakukan pemeriksaan ini, anda harus terlebih dahulu meminta izin pada si pemilik atau penjual, ya.
Semprotkan air pada kaca jendela
Cara lain yang bisa dilakukan agar Anda tahu, apakah mobil yang akan dibeli pernah mengalami tabrakan, adalah dengan cara menyemprotkan air pada kaca jendela. Pada kecelakaan besar, biasanya bagian jendela akan pecah dan akan diganti dengan yang baru. Penggantian jendela oleh bengkel ini, tidak akan sepresisi dan serapi keluaran pabrik. Sehingga akan terdapat celah diantara jendela karena pemasangan tidak sejajar.
Periksa kondisi mesin mobil
Setelah memeriksa bagian dalam dan luar mobil, interior serta engsel-engsel jok. Anda juga harus memastikan kondisi mesin mobil baik. Anda tentu harus melakukan test drive sendiri agar Anda bisa merasakan apa saja yang dirasa tidak nyaman. Pasalnya, pada mobil-mobil bekas tabrakan ada perbedaan yang cukup mencolok dalam performa atau tenaga mesin, bantingan stir dan juga suara-suara yang dikeluarkan mobil saat melaju dalam kecepatan rendah ataupun tinggi.
Periksa komponen interior dan eksterior
Mobil bekas tabrakan cenderung memiliki harga jual rendah seperti mobil bekas yang mengalami kebanjiran. Ini dikarenakan, banyak komponen yang sudah rusak atau diganti. Untuk mobil bekas tabrakan, pastinya tidak sedikit komponen interior, eksterior hingga mesin yang diganti. Ini berdampak pada keaslian mobil sehingga harga jual turun.
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika anda akan membeli mobil bekas. Jangan malas melakukan pengecekan secara detail, dan banyak bertanya pada si pemilik kendaraan. Karena salah-salah, bukannya untung membeli mobil bekas murah, malah buntung karena harus memperbaiki mobil dengan budget lebih tinggi.
Ingin mengecek kualitas mobil bekas yang Anda inginkan? Yuk, gunakan layanan DjuBliCheck. Layanan tersebut meliputi jasa inspeksi mobil bekas, inspeksi di 180 titik, pengecekan mobil bebas banjir, dan pengecekan mobil bebas tabrakan. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan mobil bekas berkualitas.