Memilih mobil bekas untuk mengganti mobil Anda yang lama, atau sebagai tambahan moda transportasi keluarga memang tidak ada salahnya. Toh, saat ini banyak mobil bekas berkualitas yang dijual dengan harga yang ramah. Namun, jangan pernah tertipu dengan tampilan yang mulus, karena mungkin saja mobil yang Anda pilih pernah mengalami tabrakan atau kebanjiran. Kalau sudah kadung dibeli sebelum diperiksa, fatal akibatnya. Karena anda mungkin harus merogoh kocek lagi untuk perbaikan.
Nah, sebelum Anda membeli mobil, ada baiknya Anda membaca banyak referesni terkait ciri-ciri mobil bekas banjir. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari tipu-tipu penjual yang tidak jujur menjelaskan kondisi unit. Anda juga perlu curiga jika harga jual mobil terlampau murah. Jadi, yuk, simak ulasan terkait ciri-ciri mobil bekas banjir berikut ini.
Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir
Aroma
Untuk mengetahui apakah mobil yang anda akan beli pernah kebajiran, Anda bisa masuk ke dalam unit dan menghirup dalam-dalam aroma mobil. Jika terdapat bau apek atau bau yang tidak enak seperti baju tidak kering. Itu bisa jadi tanda bahwa mobil pernah kebanjiran. Karena, bau apek tidak akan hilang dengan mudah walau mobil diberi pengharum yang cukup kuat.
Bercak Lumpur / Tanah
Setelah Anda menghirup aroma tidak sedap maka, cobalah untuk memeriksa bawah jok, hingga karpet mobil. Adakah sisa lumpur atau kotoran seperti tanah yang mengerak di bagian-bagian tersebut? Jika ada, kemungkinan besar mobil pernah menerjang banjir atau kebanjiran. Kotoran dari lumpur banjir yang masuk dan mengendap di dalam mobil, akan susah dibersihkan jika tidak saksama dan menyeluruh.
Terkadang para pemilik mobil yang pernah kebanjiran hanya membawa unit ke tempat cuci biasa. Padahal, untuk kasus kebanjiran, mobil harus dicuci secara khusus karena air kotor yang masuk akan membawa tanah ke sela-sela mobil dan bahan kain atau busa. Jika tidak dibersihkan dengan benar, maka akan merusak bagian mobil, menimbulkan karat, dan juga jamur. Tentu Anda tidak mau membeli mobil dengan kondisi seperti ini, kan?
Fungsi alat Elektronik
Cek juga alat-alat elektronik dan system kelistrikan yang terpasang, apakah berfungsi dengan baik. Pasalnya, alat elektronik seperti lampu, perangkat audio, AC, wiper dan lainnya paling rentan rusak saat terkena banjir. Untuk itu, ada baiknya Anda memeriksa satu per satu alat elektronik tersebut dan menyalakannya dalam jangka waktu yang sedikit lama, agar Anda memastikan bahwa semua masih berfungsi dengan baik. Tidak kalah pentingnya, pastikan juga lampu EPS (Electric Power Steering) pada bagian dashboard menyala.
Cek Oli Mesin
Anda juga bisa memeriksa oli mesin. Oli mesin yang pernah kebajiran biasanya akan berubah warna karena tercampur air. Untuk itu, Anda harus jeli memerhatikan perubahan warna pada oli yang ada di mesin tersebut. Jika oli berwarna cokelat dengan samar putih, bisa jadi oli tercampur air. Ini akan menurunkan performa mesin mobil, dan pastinya akan membuat kerusakan di beberapa komponen kendaraan.
Riwayat Perawatan Mobil
Setelah itu Anda juga harus memastikan riwayat perawatan mobil atau buku service kendaraan. Dari situ Anda juga bisa mengetahui, apakah mobil pernah mendapat perawatan khusus, perbaikan berat, penggantian komponen atau suku cadang dan lainnya. Jika semua perawatan normal, maka kemungkinan besarnya, pemilik merawat mobilnya dengan baik.
Mesin
Mesin bermasalah. Untuk mengetahui hal ini, Anda perlu melakukan test drive. Dengan mencoba langsung kendaraan, Anda akan mengetahui seberapa nyaman mobil bekas yang akan Anda beli. Apakah terdapat bunyi-bunyi aneh saat Anda mengerem, berbelok, dan melaju dikecepatan tinggi? Jika, ya. Mungkin mesin dan kaki-kaki mobil bermasalah karena pernah terendam banjir. Kendaraan yang terendam banjir akan mengeluarkan bunyi aneh dan getaran yang cukup kuat karena system pembakaran sempat basah.
Harga Jual yang Terlalu Murah
Harga jual anjlok. Biasanya, untuk mobil-mobil yang pernah terendam banjir akan dijual dengan harga yang jauh dari harga pasar. Hal ini tentu karena si pemilik tahu betul, akan banyak kerusakan yang terjadi pada mobil tersebut. Dengan harga yang murah, membuat pembeli berpikir bisa memperbaikinya. Karena tidak jarang, ada juga pembeli yang mau menerima mobil-mobil murah bekas banjir.
Namun, jika Anda tidak paham dan tidak mau repot harus memperbaiki dan mengganti komponen mobil, maka hindari membeli mobil dengan kondisi tersebut. Selain repot, Anda juga tentunya harus merogoh kocek untuk perbaikan, walau harga beli murah, bisa jadi harga perbaikan lebih mahal.
Minta Bantuan Profesional
Terakhir, jika Anda tidak mengerti bagaimana cara mengecek mobil bekas yang Anda akan beli pernah kebanjiran atau tidak. Ada baiknya Anda mengajak teman, saudara, atau tetangga yang paham betul dengan otomotif. Ini akan memudahkan Anda memilih mobil dengan kondisi prima dan jauh dari kondisi performa minim.
Adapun kerusakan yang mungkin terjadi pada mobil bekas banjir meliputi korsleting listrik, tidak berfungsinya perangkat elektronik, kopling mobil lengket, timbul karat dan jamur, serta rasa nyaman saat mobil dikendarai. Jadi pastikan Anda tidak membeli mobil dengan kondisi kebanjiran, ya. Dan pastikan Anda membeli mobil di tempat yang tepat dan resmi. Jikapun membeli antar perorangan, pastikan riwayat mobil baik dan penjual cukup apik merawat kendaraannya.
Anda tidak sempat survei mobil bekas secara langsung? Tenang, Anda bisa membeli mobil bekas secara daring lewat Djubli, aplikasi jual beli mobil terpercaya. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, pastikan mobil bekas yang Anda beli memiliki performa yang masih bagus, ya.
Apabila Anda membeli mobil bekas di Djubli, Anda juga dapat menggunakan layanan di DjuBliCheck untuk mengetahui kualitas mobil bekas. Layanan tersebut meliputi Jasa Inspeksi Mobil Bekas, Inspeksi di 180 titik, pengecekan mobil bebas banjir, dan pengecekan mobil bebas tabrakan. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan mobil bekas berkualitas.